guys, are you remember this moment? we look so happy.
kalian ingetkan itu foto kapan? yap, itu foto saat kita ngasi suprise ke repinda. kalian bisa liat sendiri, betapa lebarnya senyum kita, saking bahagianya kita. semua hal yang kita lakukan tergadang gila. tawa demi tawa kita keluarkan saat kita sedang bersama. suka duka pun mulai kita rasakan bersama. seneng satu ya seneng semua. nyesek satu ya nyesek semua (read: buat kue tengah malem) pernah kalian banyangin gak gimana rasanya kl kita ada masalah yang membuat kita sangat sungkan untuk bertegur sapa? seperti yang terjadi saat ini. aku ingin membantu kalian dengan cara memberikan masukkan untuk masalah kalian. tapi, tau masalahnya pun tidak. jadi aku hanya bisa menulis blog ini untuk kalian. tak banyak berharap dari blog ini. aku hanya ingin kalian membacanya dan renungkan. kita telah cukup lama berasama, tapi saat kita dihantam satu masalah kita sudah mulai goyah. kemana kekompakkan kita selama ini? kemana canda tawa kita selama ini? kemana lelucon yang selalu kita lontarkan selama ini? dimana dan kapan lagi kita akan membuat moment yang indah seperti dulu? aku tau, masalah pasti datang. tapi, cobalah berfikir dewasa. memaafkan adalah akhir dari masalah. ayo kawan, kita tertawa bersama lagi seperti dulu. jangan jadikan masalah ini tembok untuk menghalangi tawa kita. jadikanlah masalah ini sebuah pembelajaran agar kita menjadi lebih dewasa. miss you guys:)
*maaf jika ada salah kata diblog ini.
Saturday, August 10, 2013
Semua Tentangmu
mungkin kau mengira, aku tak lagi peduli padamu dan tak memedulikanmu lagi.sangat salah jika kau berfikir seperti itu. hampir setiap malam, sosok mu selalu hadir dalam pikiran ku. semua tentangmu, apapun itu. terkadang, aku menangis ditengah malam saat aku mengingatmu dan merindukanmu. Masih banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu, dan aku ingin jawaban yang masuk akal darimu. aku lelah berada dalam sebuah misteri yang aku tak tau bagaimana jalan ceritanya dan bagaimana akhirnya. Namun aku sadar, rasa takutku lah yang menghalangi pertanyaaan itu. aku takut bertanya padamu, karena aku takut mendengar jawaban yang mungkin menyakitkan bagiku.
kau tau, apa yang aku lihat disekelilingku selalu mengingatkanku pada sosokmu yang dulu sangat aku sayang. tak jarang aku marah kepada keadaan yang ada disekelilingku. aku berusaha sekuat tenaga agar kau terhapus dari pikiranku. namun, itu tak semudah yang aku pikirkan. berbagai cara aku lakukan untuk melupakanmu. mulai dari me-unfollow akun twittermu, menghapus semua pesan singkatmu yang dulu, tak mengangkat telponmu, bahkan untuk membalas sms mu, aku harus berfikir duakali. maafkan aku jika cara itu membuatmu membenciku. aku hanya ingin melupakanmu sebagaimana kau melupakanku.
aku mulai berfikir pesimis untuk melupakanmu. sepertinya rasa sayang ini terlalu kuat untuk menghalangiku melupakanmu. sakit rasanya menyayangi orang lain yang telah memiliki seorang kekasih. kadang, aku berfikir; dulu, dengan mudahnya kau menarikku dalam pelukanmu. namun, tak lama kau duakan aku dengan perempuan lain. tapi, masih saja kau tak menginginkanku untuk pergi. saat aku mencoba untuk pergi, kau halangi aku. disaat aku sudah mulai melupakanmu, disaat itu pula kau memohon padaku untuk kembali ke pelukkanmu. dan, saat aku kembali (lagi) dalam pelukanmu, kau menyakitiku dengan cara yang sama. kau menduakanku. aku mencoba untuk mengerti apa alasanmu menerima dia menjadi kekasihmu. karena aku terlalu rapuh, aku mencoba untuk pergi. dan saat aku ingin mencoba melupakanmu lagi, sangat sulit bagiku. karena rasa sayang ini, masih aku berikan untukmu. aku berharap, kau mengerti perasaanku
kau tau, apa yang aku lihat disekelilingku selalu mengingatkanku pada sosokmu yang dulu sangat aku sayang. tak jarang aku marah kepada keadaan yang ada disekelilingku. aku berusaha sekuat tenaga agar kau terhapus dari pikiranku. namun, itu tak semudah yang aku pikirkan. berbagai cara aku lakukan untuk melupakanmu. mulai dari me-unfollow akun twittermu, menghapus semua pesan singkatmu yang dulu, tak mengangkat telponmu, bahkan untuk membalas sms mu, aku harus berfikir duakali. maafkan aku jika cara itu membuatmu membenciku. aku hanya ingin melupakanmu sebagaimana kau melupakanku.
aku mulai berfikir pesimis untuk melupakanmu. sepertinya rasa sayang ini terlalu kuat untuk menghalangiku melupakanmu. sakit rasanya menyayangi orang lain yang telah memiliki seorang kekasih. kadang, aku berfikir; dulu, dengan mudahnya kau menarikku dalam pelukanmu. namun, tak lama kau duakan aku dengan perempuan lain. tapi, masih saja kau tak menginginkanku untuk pergi. saat aku mencoba untuk pergi, kau halangi aku. disaat aku sudah mulai melupakanmu, disaat itu pula kau memohon padaku untuk kembali ke pelukkanmu. dan, saat aku kembali (lagi) dalam pelukanmu, kau menyakitiku dengan cara yang sama. kau menduakanku. aku mencoba untuk mengerti apa alasanmu menerima dia menjadi kekasihmu. karena aku terlalu rapuh, aku mencoba untuk pergi. dan saat aku ingin mencoba melupakanmu lagi, sangat sulit bagiku. karena rasa sayang ini, masih aku berikan untukmu. aku berharap, kau mengerti perasaanku
Subscribe to:
Posts (Atom)