Sunday, April 14, 2013

Aku Ingin Memelukmu - Dwitasari


Aku ingin memelukmu

walau rengkuhan jarak itu tak pernah mengizinkan kita bertemu

aku ingin memelukmu 
walau jemari kita belum saling menggengam sampai detik ini

aku ingin memelukmu
walau kita belum saling tahu dan bertemu

aku ingin memelukmu
saat kamu kelelahan saat menjalani riuhnya aktifitas
saat kamu rapuh dan menangis
saat kamu merasa dunia terlalu keras untuk kaujalani sendiri
saat kamu mengira tak seorang pun yang peduli pada perasaanmu

aku ingin memelukmu
saat pertama kali aku membuka mata dari tidur lelapku
saat hanya kamu yang kulihat dibangun pagi hariku

aku ingin memelukmu
dibawah hangatnya sinar mentari pagi
dibawah teriknya surya yang meradang garang
dibawah redupnya mentari kala senja
dibawah sinar rembulan dengan hiasan bintang dilangitnya

aku ingin memelukmu 
saat angin dengan nakalnya menggelitikmu dan meniup lembut rambutmu

aku ingin memelukmu
saat rindu mengganggu laju kerja otak dan hatimu

aku ingin memelukmu
saat langit sedang menenun benang-benang hujan
lalu kita saling berpeluk dibawah derasnya rindu
hanya berpayung rambut basah dengan balutan senyum bahagia
sungguh, aku mencintaimu

Aku ingin memelukmu, sampai Tuhan memeluk kita.

Thursday, April 11, 2013

Seakan tak terjadi apa-apa.

Ntah bagaimana caraku memprotes hal ini kepadamu. kita telah menjalani hari-hari bersama. aku tidak tau apa yang membuatmu LUPA dengan hal ini. hal yang sangat bersejarah saat kita bersama. ya, aku tau  yang namanya masa lalu itu mungkin lebih baik dilupakan, dan dikubur sedalam dalamnya. namun bagiku, melakukan hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. tapi mengapa kau melakukan hal yang begitu kejam dengan sangat mudah? aku tak habis pikir dengan tingkah lakumu sekarang. kemana saja ingatanmu selama ini? dengan semudah itukah terhapus dari ingatanmu? hal ini begitu penting bagiku dan bagimu dulu. kau selalu mengingatkan ku agar aku tak pernah lupa pada hal kecil itu. tapi sekarang mengapa kau sendiri yang melakukannya? melihat tingkah dan caramu sekarang, aku mengambil kesimpulan bahwa kau seakan akan menganggap hal ini tak pernah terjadi. benarkan? bagimu, semua yang kita lalui dan yang telah menjadi sejarah memang harus dilupakan. padahal dulu, kau yang membuat semuanya indah dimataku. tapi mengapa sekarang kau membuatnya terlihat dan terasa sakit? dulu, itu semua milik kita. iya, MILIK KITA! tapi mengapa kau memberikan semua yang seharusnya milik kita kepada perempuan itu? mengapa? sejahat itukah kau kepada perempuan yang dulu kau cintai dan mencintai mu? aku tak habis pikir.

oke, aku mengalah. aku ikuti mau mu dan aku terima semua alasanmu. tapi salahkah jika kau merayakan semua ini bersamaku? tak perlu kado, kue, dan mall. aku hanya ingin kita mengenang semua yang pernah kita jalani bersama. aku hanya meminta waktumu sebentar untuk merayakan hal itu bersamaku. sekedar berbicara melalui telfon pun sudah membuatku tau bahwa kau masih benar-benar mengingatku. namun, harapanku mendapatkan telfon darimu dan membicarakan kenangan manis malah berbuah pahit. ketika bangun pagi, tak ada pesan atau misscall darimu. selesai aku mandi dan shalat pun masih tak ada. bahkan ketika aku pulang sekolah tak ada sama sekali. kemana saja dirimu? 

beribu pertanyaan yang ada di otakku kini semua terjawab saat kau mengirimkan pesan yang sangat singkat. hanya berisi "selamat tanggal 2 sayang:')" sangat-sangat singkat. namun tak apalah, yang penting kau masih mengingatnya. tapi, aku merasa semua itu sangat tak adil. apa dengan pesan singkatmu itu kau mengenang masa lalu kita? TIDAK! yang aku inginkan hanya mendengar suaramu secara langsung dan membicarakan masa lalu kita. tapi apa? semua yang aku inginkan tidak kau kabulkan. SESIBUK ITUKAH DIRIMU SEKARANG? HANYA SEKEDAR BERCAKAP DAN MENGENANG MASA LALU MELALUI TELFONPUN KAU TAK SEMPAT? ATAU HANYA SEKEDAR MENGHILANGKAN RASA RINDU? TAK ADA LAGI KAH WAKTU UNTUKKU? SESIBUK ITUKAH DIRIMU?  sekedar menanyakan kabarku saja kau tak sempat. kau bukan maybroku yang dulu.