Thursday, June 6, 2013

Berubah.

Semua berubah. Aku benci perubahan. Ntah itu perubahan umur, perubahan masa, bulan, tahun bahkan orang-orang disekelilingku. Aku lelah menjadi wanita yang memasukki usia remaja. Begitu banyak masalah yang berkumpul dipikiranku, begitu banyak beban yang harus aku tanggung. hatiku belum terlalu kuat untuk menerima semua ini Tuhan. Aku lelah, ingin rasanya aku menyerah pada keadaan. Aku tak sekuat dulu diaman orang-orang yang menyayangiku masih ada disampingku. kini, semua telah pergi meninggalkanku. Tak ada lagi semangat yang mereka beri kepadaku. Sekedar melihat senyum hangat mereka pun aku tak mampu lagi. Tuhan, kembalikan mereka ke sisiku, agar aku bisa melanjutkan sisa hidupku dengan penuh kebahagiaan. Aku butuh mereka Tuhan. Aku ingin mereka memberiku semangat untuk tetap hidup dalam kebahagiaan. Aku ingin kembali ke masalalu, bila perlu aku ingin kembali kemasa kecilku saja. aku ingin ditimang, aku ingin dimanja, aku ingin dipeluk, aku merindukan itu semua Tuhan. Putar waktu, aku mohon. Putar waktu dimana aku bisa mendapatkan semua itu kembali, Tuhan. Aku tak ingin menjadi remaja jika hanya bisa merasakan rasa sakit yang mendalam dan bertubi tubi. Aku hanya ingin mencintai keluargaku, aku hanya ingin dicintai keluargaku. Aku tak ingin mencintai orang lain dan aku tak ingin dicintai oranglain jika akhirnya aku yang menderita. Aku tak ingin mengenal orang asing, aku hanya ingin bersama keluargaku. Tak ada yang boleh mengganggu kebahagiaanku. Aku benci kepada orang yang telah menggoreskan luka dihatiku. Aku benci orang yang setiap malam hanya membuatku menangis. Aku hanya ingin menangis bila aku tak dapat mainan dan tak diperbolehkan makan permen. Aku tak ingin menangisi hal yang tidak penting. Tapi apa daya, hati sudah terlalu perih untuk menahan semua rasa sakit ini, hingga matalah yang berbicara saat bibir tak mampu lagi berbicara.

Kembalikan aku kemasa kecilku, Tuhan. Kembalikan orang-orang yang pernah ada disampingku. Jangan ambil mereka dariku. aku merasa sepi dan sendiri disini. Tak ada lagi teman hidup yang benar-benar menyayangiku. Aku ingin mengukir senyum jika suatu saat aku meninggalkan dunia, Tuhan. 

No comments:

Post a Comment