Wednesday, July 31, 2013

Mr...

Kau, adalah seseorang yang sangat aku kagumi hampir 1/2tahun ini. Kau adalah penyemangatku, yang selalu menghadirkan senyum manis dikala aku sedang dirundung masalah. Senyummu, dan kecuekkan mu lah yang sangat aku rindukan sekarang. Dulu, takada tawa yang begitu lepas. Tak ada candaan yang kau buat. Keseriusan dalam menanggapi semua hal membuatmu semakin berbeda dengan orang lain. Kau serius dan cuek. Itu lah yang aku suka darimu. Namun beberapa bulan ini, kau begitu berbeda dimataku. Keseriusanmu hilang perlahan lahan, dan kau telah berubah menjadi orang yang humoris. Walaupun apa yg kau lakukan sebenarnya garing. Aku tau, kau sedang mencoba merubah sikapmu. Tapi untuk apa?

Taklama kemudian, terdengar kabar bahwa kau telah memilih seorang perempuan dihidupmu.  Mungkin seseorang yang telah kau pilih untuk menjadi pendampingmu. Aku tau, orang yang cuek sepertimu tak mudah untuk jatuh cinta. Namun, 1kali kau merasakan cinta kau akan tetap mempertahankan wanita yang kau cintai itu. Sekali kau memilikinya, tak mudah kau melepaskannya. Kau tau apa perasaanku saat mendengar kabar itu? Rasanya... Tak ada lagi semangat yang hadir saat aku melihat senyummu. Tak terlihat lagi olehku pancaran sinar dimatamu. Tak ada lagi rasa hangat saat aku genggam tanganmu.

Dulu, ada setitik harapan yang kau berikan kepadaku. Dan aku mulai mengikuti alur yang kau beri. Aku mencoba untuk mendekatimu, walaupun dengan cara yang terkesan biasa saja. Aku selalu mencari alasan dalam otakku agar aku dapat mengirimimu pesan singkat, walaupun jarang sekali kau balas. Selalu aku mencari sebuah pertanyaan yang bisa aku tanyakan padamu, tapi tak juga kau pedulikan. Aku suka caramu, kau dingin dan begitu cuek. Tapi, kenapa kau berubah? Apa karena peremupuan itu? Iya.

Apa arti senyumanmu selama ini kepadaku? Apa arti pancaran sinar mata yang selalu kau pancarkan untukku selama ini? Apa arti tatapan matamu terhadapku selama ini? Hanya sekedar...teman kah? Mungkin, kau hanya menganggapku sekedar teman. Iyaa, aku sadar. Mungkin aku yang terlalu GR. Maafkan aku karena telah salah menangkap sinyalmu. Kita hanya sekedar, teman.

Disaat aku menggapmu sebagai teman, kenapa tiba-tiba kau bertingkah aneh kepadaku? Seolah kau memberi sinyal kepadaku. Apa arti tulisan itu? Apa arti kata-kata penyemangat saat aku menangis tadi? Apa arti genggaman yang tak ingin kau lepas tadi? Apa maksud dari semua ini? Hey! Sadarlah, kau telah bertemu dengan seorang perempuan yang kau cintai dan mencintaimu. Buat apa lagi kau mempermainkan aku seperti ini? Jangan sakiti dia, dan jangan sakiti aku dengan permainan mu itu. Aku bukan boneka yang bisa kau permainkan seenaknya. Satu pesanku, tetaplah menjadi dirimu sendiri yang begitu cuek dan dingin.

Saturday, July 27, 2013

Bell Amore

They said that it is love, when all you want is that person to be happy, even if you're not part of their happiness. So I guess it is truly love that I've been feeling for you all I want is to see you happy.

I can't give you the kind of love, that you've bee searching all these time. You deserve someone who could be there for you in those coming years, and make every little details of your dreams come true. Someone who could grow old together with you; laugh with you and wipe your tears away trought good and bad times.

And for someone reasons I knew, I could never be that person you. Your happiness is my only consideration and that's the real reasons why I have to let you go. Please try to understand that... Just remember that I will always love you. And please promise me one thing, promise me that you'll find your own true love no matter what happen. Be happy with her, be happy for me. Goodbye.


I'm yours always,

AuliaJonandaH

Wednesday, July 10, 2013

Kemarilah

Sudah lama aku tak mengetahui kabarmu, hingga sekarang. Begitupun dirimu, pasti kau juga tak tau kabarku. Aku, baik-baik saja. Tapi tak sebaik saat aku bersamamu. Semenjak kepergianmu, seperti ada sesuatu yang hilang dalam hidupuku, yang membuatku terus merasa sendirian dan membuat mata ini tak pernah kering oleh airmata. Hampir setiap malam aku merindukanmu. Merindukan saat-saat kita bersama, dulu. Keriundanku terhadapmu selalu diiringi dengan airmata. Air mata yang tak pernah henti  mengalir kala aku mengingatmu. Kau tau? Sekarang airmata ini lebih deras daripada yang kemarin. Tak hanya merindukanmu, sekarang aku juga sangat membutuhkanmu. Membutuhkan pelukanmu untuk aku bersembunyi dari semua masalah yang selalu datang terus menerus kedalam hidupuku. Aku membutuhkan bahumu untuk menangisi semua masalah yang telah membuat hidupku berantakan. Aku membutuhkan senyumanmu agar semua masalah yang aku tanggung sendiri terasa ringan untukku jalani. Kupanggil namamu ribuankali, tapikau tak muncul juga. Kemana dirimu? Sibuk dengan perempuan itu?

Sebenarnya aku tak ingin menulis ini untukkmu, karena akutak ingin terlihat rapuh dimatamu. Tapi, inilah jalan satu-satunya untuk meringangkan beban dihidupku. Setiap aku selesai menulis, hatiku terasa  lebih ringan. Dan beban yang aku tanggu terasa hilang, walau hanya sebentar. Maafjika aku membuatmu membenciku dengan tulisan-tulisan tak penting ini. Akutak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin membagi ceritaku padamu. Dan juga, aku hanya ingin kau tau, bahwa kemarin, hari ini  dan hari selanjutnya ak membutuhkanmu. Aku ingin kau berada disisiku kala aku tersenyum dan menangis. Aku ingin kau selalu mengingatkanku untuk shalat, makan dan belajar. Aku ingin kau menegurku kala aku melakukan hal yang salah.

Tak banyak yang ingin aku tulis disini. Percuma, kau tak akan membacanya. Aku, menunggumu. Karena aku, mencintaimu.

*hapusairmata* oya, jika kau ingin membagi ceritamu kepadaku, kau boleh menulis blog untukku dan aku dengan senang hati membacanya. Itupun jika kau mau, aku tak memaksa.