Kau, adalah seseorang yang sangat aku kagumi hampir 1/2tahun ini. Kau adalah penyemangatku, yang selalu menghadirkan senyum manis dikala aku sedang dirundung masalah. Senyummu, dan kecuekkan mu lah yang sangat aku rindukan sekarang. Dulu, takada tawa yang begitu lepas. Tak ada candaan yang kau buat. Keseriusan dalam menanggapi semua hal membuatmu semakin berbeda dengan orang lain. Kau serius dan cuek. Itu lah yang aku suka darimu. Namun beberapa bulan ini, kau begitu berbeda dimataku. Keseriusanmu hilang perlahan lahan, dan kau telah berubah menjadi orang yang humoris. Walaupun apa yg kau lakukan sebenarnya garing. Aku tau, kau sedang mencoba merubah sikapmu. Tapi untuk apa?
Taklama kemudian, terdengar kabar bahwa kau telah memilih seorang perempuan dihidupmu. Mungkin seseorang yang telah kau pilih untuk menjadi pendampingmu. Aku tau, orang yang cuek sepertimu tak mudah untuk jatuh cinta. Namun, 1kali kau merasakan cinta kau akan tetap mempertahankan wanita yang kau cintai itu. Sekali kau memilikinya, tak mudah kau melepaskannya. Kau tau apa perasaanku saat mendengar kabar itu? Rasanya... Tak ada lagi semangat yang hadir saat aku melihat senyummu. Tak terlihat lagi olehku pancaran sinar dimatamu. Tak ada lagi rasa hangat saat aku genggam tanganmu.
Dulu, ada setitik harapan yang kau berikan kepadaku. Dan aku mulai mengikuti alur yang kau beri. Aku mencoba untuk mendekatimu, walaupun dengan cara yang terkesan biasa saja. Aku selalu mencari alasan dalam otakku agar aku dapat mengirimimu pesan singkat, walaupun jarang sekali kau balas. Selalu aku mencari sebuah pertanyaan yang bisa aku tanyakan padamu, tapi tak juga kau pedulikan. Aku suka caramu, kau dingin dan begitu cuek. Tapi, kenapa kau berubah? Apa karena peremupuan itu? Iya.
Apa arti senyumanmu selama ini kepadaku? Apa arti pancaran sinar mata yang selalu kau pancarkan untukku selama ini? Apa arti tatapan matamu terhadapku selama ini? Hanya sekedar...teman kah? Mungkin, kau hanya menganggapku sekedar teman. Iyaa, aku sadar. Mungkin aku yang terlalu GR. Maafkan aku karena telah salah menangkap sinyalmu. Kita hanya sekedar, teman.
Disaat aku menggapmu sebagai teman, kenapa tiba-tiba kau bertingkah aneh kepadaku? Seolah kau memberi sinyal kepadaku. Apa arti tulisan itu? Apa arti kata-kata penyemangat saat aku menangis tadi? Apa arti genggaman yang tak ingin kau lepas tadi? Apa maksud dari semua ini? Hey! Sadarlah, kau telah bertemu dengan seorang perempuan yang kau cintai dan mencintaimu. Buat apa lagi kau mempermainkan aku seperti ini? Jangan sakiti dia, dan jangan sakiti aku dengan permainan mu itu. Aku bukan boneka yang bisa kau permainkan seenaknya. Satu pesanku, tetaplah menjadi dirimu sendiri yang begitu cuek dan dingin.
No comments:
Post a Comment